Saturday 24 November 2012

Oleh,
Muahmmad Fajrin Mustafa

Pertanyaan yang sering muncul dalam difusi inovasi adalah bagaimana mengusahakan agar suat ide baru bisa diterima oleh orang banyak karena kebermanfaatannya. Banyak faktor yang akan mempengaruhi penyebaram ide tersebut karena itu masalah umum yang menjadi persoalan penting dalam difusi inovasi adalah bagaimana mempercepat laju penyebaran inovasi.


Ide pokok berkaitan dengan definisi difusi inovasi yang diungkapkan oleh Rogers (1994) berkaitan dengan suatu corak khas komunikasi yaitu pesan-pesan mengenai penyebaran ide-ide baru. Rogers (1994) juga mengungkapkan difusi inovasi sebagai jenis perubahan sosial yang terjadi pada struktur dan fungsi suatu system sosial. Para ahli juga tak ketinggalan dalam mendefinisikan difusi inovasi , mereka membatasi arti difusi pada penyebaran ide-ide baru yang spontan dan tak terencana, dan menggunakan istilah diseminasi untuk difusi yang terarah dengan pengelolaan yang jelas. Jadi difusi merupakan proses suatu inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran yang ada dalam jangka waktu tertentu pada sekelompok masyarakat yang ada pada suatu tatanan sosial.

Sistem difusi yang dijelaskan Rogers (1994) terbagi menjadi dua, yaitu difusi terpusat dan difusi tak terpusat. Sistem difusi terpusat merupakan upaya menentukan sebuah keputusan yang diperoleh dari para pejabat atau para ahli mengenai kapan, siapa, dan bagaimana menyebarkan inovasi. Berbeda dengan system difusi terpusat, sistem difusi tak terpusat merupakan mekanisme pokok penyebaran inovasi yang dipikirkan, diputuskan, dan dikelola oleh masyarakat sebagai pemakai.

Berdasarkan definisi difusi maka difusi inovasi terdiri empat unsur pokok. Pertama adalah inovasi, inovasi merupakan gagasan, tindakan, barang yang dianggap baru dalam suatu tatanan social masyarakat. Ide-ide baru yang disebarkan dimasyarakat harus memiliki lima sifat inovasi yaitu; manfaat, tepat guna, mudah dipahami, dapat dicoba, dan dapat dilihat. Lima sifat ini akan berpengaruh terhadap seberapa cepat inovasi itu dapat diadopsi. Hal lain yang juga dibahas dalam inovasi adalah reinvensi, yaitu digunakannya suatu inovasi oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan petunjuk atau keguanaan aslinya.

Unsur kedua adalah saluran kominikasi. Inti dari proses difusi adalah komunikasi. Slauran komunikasi merupakan media yang digunakan sebagai saran komunikasi denga tujuan terjadi pertukaran informasi mengenai sebuah inovasi. Proses komunikasi harus memiliki empat  unsur pokok yang diungkapakan Rogers(1994) yaitu; wujud dari inovasi, unit adopsi yang mempunyai informasi dan akan menyampaikan informasi tersebut, orang lain yang belum mengetahui informasi tersebut, dan saluran komunikasi berupa media. Rogers merekomendasikan tips agar difusi inovasi efekti adalah dengan melakukan komunikasi antara komunikator dan komunika yang memiliki beberapa kesamaan atau disebut homofili (heterofilius adalah lawan dari homofili), hal ini bermanfaat karena orang akan lebih mudah dekat, mudah akrab, bahkan mudah menerima informasi dari orang yang memiliki kesamaan. Mislanya kesamaan pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan, dan lain-lain.

Unsur ketiga dari difusi inovasi adalah jangka waktu. Dimasukkannya jangka waktu kedalam unsur-unsur difusi inovasi karena waktu menunjukkan berapa lama proses difusi inovasi belangsung. Jangka waktu akan menunjukkan berapa lama proses keputusan inovasi dijalani oleh seseorang yang dimulai sejak pertama kali mengetahui sebuah inovasi yang diikuti dengan pemilihan sikap sehingga diambilnya sebuah keputusan untuk menggunakan atau menolak inovasi yang ditawarkan kemudian direalisasikan dalam keseharian. Jangka waktu juga menunjukkan keinovatifan seseorang dalam mengadopsi inovasi dari pada orang lain yang diklasifikasikan menjadi; innovator, pemuka, mayoritas awal, mayoritas akhir, dan kolot. Semua ini menunjukkan rentang waktu yang digunakan oleh seseorang dalam mengambil sikap untuk memutuskan sebagai pengguna awal, tengah, atau pengguna akhir.

Unsur keempat dalam difusi inovasi adalah sistem sosial. System social merupakan tatanan masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok yang bargabung dalam sebuah kerjasama untuk memecahkan sebuah permasalahan. Rogers (1994) membedakan empat tipe pokok keputusan inovasi diantaranya adalah keputusan inovasi optional yang merupakan bentuk pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi oleh perseorangan yang terlepas dari keputusan anggota sistem sosial. Keputusan inovasi kolektif merupakan bentuk pilihan berdasarkan consensus para anggota sistem sosial. Keputusan inovasi otoritas merupakan bentuk pilihan dari sedikit orang yang berada pada posisi atasan suatu sistem sosial yang memiliki kekuasaan dan keahlian teknis. Keputusan inovasi kontignen merupakan bentuk pilihan yang diambil setelah sebelumnya diambil oleh kelompok lain.

Definisi difusi inovasi yang diungkapkan oleh Rogers (1994) berkaitan dengan suatu corak khas komunikasi yaitu pesan-pesan mengenai penyebaran ide-ide baru. Rogers (1994) juga mengungkapkan difusi inovasi sebagai jenis perubahan sosial yang terjadi pada struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Para ahli juga tidak ketinggalan dalam mendefinisikan difusi inovasi, mereka membatasi arti difusi pada penyebaran ide-ide baru yang spontan dan tak terencana, dan menggunakan istilah diseminasi untuk difusi yang terarah dengan pengelolaan yang jelas. Jadi difusi merupakan proses suatu inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran yang ada dalam jangka waktu tertentu pada sekelompok masyarakat yang ada pada suatu tatanan sosial.

Philip Kotler adalah sebagai berikut "Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasive communication". (Jurnal Manajemn, 2009) Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan.

Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Jadi promosi adalah satu diantara media yang digunakan dalam komunikasi untuk penyebaran ide, gagasa, dan pemikiran baru kepada masyarakat.

Prinsip pokok komunikasi antar manusia adalah pemindahan ide-ide umumnya terjadi. Saluran komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu homofili dan heterofilius. Homofili merupakan bentuk komunikasi yang terjadi interaksi antara orang-orang yang memiliki kesamaan ciri tertentu. Dalam suatu situasi seseorang dapat berinteraksi dengan siapa saja yang ia kehendaki tetapi ada kecenderungan yang kuat untuk berkomunikasi denga orang yang memiliki kesamaan ciri dan sepadan.

Heterofilius merupakan bentuk komunikasi yang interaksinya terjadi antara orang-orang yang berbeda status sosial, pendidikan, kondisi geografis. Sehingga dalam kondisi seperti ini komunikasi dalam bentuk interaksi susah untuk terbangun dengan baik. Homofili bukan satu-satunya saluran komunikasi yang bisa digunakan dalam difusi. Homofili direkomendasikan oleh Rogers karena hal ini akan mempengaruhi calon adopter difusi dengan lebih cepat. Berbeda dengan heterofilius, difusi akan terjadi lebih lama dibandingkan dengan homofili karena tantangan dalam difusi adalah bagaiaman agar difusi inovasi dapat diterima lebih cepat.

Homofili dapat berdampak negatif dalam difusi inovasi. dalam hal ini difusi inovasi masuk ke suatu system social berdasarkan kesamaan ciri tertentu dan akibatnya adalah yang berbeda ciri dari system social masyarakat tersebut tidak akan terjangkau difusi inovasi. ini merupakan efek jangka panjang dari penggunaan homofili dalam saluran komunikasi tetapi jika dikaitkan dengan bahasan makalah ini, digunakannya homofili sebagai saluran komunikasi karena efek jangka pendeknya adalah cepatnya proses difusi inovasi bisa diterima dan diadopsi.

Roger. (1994). Difusi Inovasi.
Sumber: Jurnal Manajemen. (2009). Promosi: pengertian dan tujuan. [online] tersedia dalam http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/promosi-pengertian-dan-tujuannya.html
Categories:

0 comments: