Thursday 10 July 2014

Ramadhan tahun ini mungkin menjadi ramadhan terberat dalam hidupku. setelah 2 Ramadhan yang aku lalui di tahun 2012 dan tahun 2013 sebagai seorang istri untuk seorang pria luar biasa.

meski di tahun 2012 aku lewati Ramadhan tanpa nya, karena saat itu ia sedang menjalani studi master nya di salah satu kampus ternama di Kota Kembang, namun pada tahun 2013 aku sempat merasakan menjadi seorang istri yang sempurna karena bisa melewati ramadhan dg kewajiaban-kewajiban sebagai seorang istri.

ternyata hanya satu tahun Alloh berikan nikmat keindahan bersama itu. nikmat menjadi makmum, nikmat menjadi istri dan nikmat menjadi murid bagi seorang guru yang luar biasa.

baru juga 1 kali ramadhan aku merasakan dan minikmati nya khusyu'k nya tarawih berjamaah bersamanya, membuka mata dengan menatap matanya, menutup mata dengan melihat teduhnya wajahnya, menyiapkan hidangan berbuka dan sahur untuknya, mencoba memahami apa-apa saja yang ia sukai dan apa2 saja yang ia tidak sukai. baru juga satu kali ramadhan aku menikmati indahnya anugerah terbesar dan kebahagiaan tertinggi dari nIllahi Rabbi.

ini adl ujian terberat dlm hidupku, ini adalah titik terendah dlm kehidupanku. stiap terbangun dari tidur ku untuk sahur, rasanya begitu menyakitkan waktu yang aku lalui. tapi aku tidak bisa berbuat apapun, yang aku lakukan hanyalah mengambil wudhu, mengadukan semua nya dalam derai air mata pada Sang maha Pembuat semua kejadian ini di atas gelaran sajadah yang semsa hidup nya selalu ia gunakan. setiap kali sujud di atas sajadah ini lah aku merasa sedang menyatu dengan nya di pelukan cinta Sang Rahman. lalu melantunkan tiap2 ayat dalam Mushafnya yang ia wariskan padaku ketika pertama belajar Al-Qur'an dengannya. ketenangan demi ketenangan selalu kurasakan mengalir dihati ku dari setiap barisan ayat2 itu. Maha besar Ia yang selalu memberikan penawar dari setiap luka yang menganga dihati ini.

ketenangan dan kedamaian bukan lah kita dapatkan dari seseorang, bukan lah dari sebuah tempat atau sebuah keadaan. sebaik-baik ketenangan adalah ketika mampu memasrahkan atas setiap titik kehidupan kita pada ketetapan Nya. mencoba memahami setiap kehendak Nya adalah baik, dan memohon kekuatan atas setiap ujian Nya dalam doa, zikir, dan tilawah merupakan sumber ketenangan terbaik bagi hati manusia.