Oleh Wanty Ekajayanti
Pernah suatu hari seorang teman memberikanku buku tentang
"jodoh". tanpa sadar, dan refleks hal itu membuatku mengeluarkan
pertanyaan2 dengan nada heran.
"kenapa ini?"
"kenapa ngasi buku seperti ini?'
"kamu ngejekin aku ya?"
"maksudnya apa?"
(meski sebenarnya aku sama sekali tak tersinggung, sekedar heran saja)
sang
teman hanya tersenyum dan menjawab "ndak ada maksud apa2, 1ty,,,, ya,
siapa tau dan mudah-mudahan bermanfaat". masih tetap dengan raut heran
menatap senyum sang teman, akhirnya kuterima buku itu.
endingnya,
dalam dua hari aku sudah selesai membacanya. ternyata isi buku itu luar
biasa. sangat inspiratif. mengajak kita menyadari banyak hal yang tak
kita sadari dalam beberapa angle kehidupan.
membuat aku teringat
saat salah seorang sepupu ku sedang tertimpa masalah rumit dalam rumah
tangga nya, lalu aku memberinya sebuah buku "wanita, jangan menangis".
aku
berpikir, saat aku menghadiahinya buku itu, apa ia merasa tersinggung
dan memiliki sejuta pertanyaan seperti pertanyaan2 saat aku menerima
buku itu ya?? ah sudahlah, semoga saja itu tidak terjadi, toh sekarang
ia telah bahagia dengan rumah tangga barunya.
berselang
beberapa waktu, aku kembali menerima kado dari salah satu sepupuku. dua
buah buku sekaligus. satu nya buku "panduan sholat, wirid dan doa yang
benar" karya seorang ulama terkenal, dan satunya lagi sebuah buku yan
merangkum kisah nyata di serambi Mekkah.
sama, awalnya bingung.
kenapa aku di beri kado buku, dan kenapa buku itu. entah yang memberi
itu sengaja atau hanya kebetulan saja memberikan buku dg judul tersebut.
beberapa
hari (entah berapa hari, aku lupa) kedua buku itu selesai aku baca. aku
jadi sering merenung,,,, mengingat isi buku pemberian sang teman dan
sang sepupu. belum lagi beberapa tulisan-tulisan pendek yang sang teman
dan sang sahabat kirimkan ke inbox fesbuk ku.
lalu aku teringat
ucapan dari salah seorang tanteku (adik bungsu papa) saat aku menerima
kado buku dari sang sepupu. ia bilang "jangan cuma dibaca, tapi juga
diamalkan". singkat dan datar, tapi sekilas lebih terdengar seperti
sebuah perintah.
sedikit demi sedikit, dan satu-satu dari
beberapa buku itu coba aku pelajari, aku renungi, lalu pelan-pelan aku
coba aplikasikan,,,, meski belum lama ini, tapi aku merasa sebuah fase
kehidupan baru tengah aku alami.
1ty selama ini adalah seorang
gadis yg sulit mengontrol emosi, sering panik, dan terlalu mendramatisir
masalah, serta sering mengeluh. alhamdulillah, Great!! itu semua aku
rasa berbeda kini,,,,,
aku mulai sering memikirkan hal-hal
kecil yang selama ini tak aku perdulikan, aku merasa akhir-akhir ini
dengan sendirinya jarang dan nyaris tak pernah merasa panik, aku lebih
sering merasa bahagia (tanpa aku tahu apa yg aku bahagiakan), dan aku
jarang atau nyaris tidak pernah merasa bosan atau lelah atau tidak sabar
saat menjalankan sesuatu. meski masih ada sifat lama yang masih sering
bercokol di diri ini. hehehehehe masih sering malas....
kini
aku merasa sangat lega dan nyaman menjalani setiap detik hidupku.
hari-hari ku semakin ringan dan indah. senyumku semakin sering
tersungging di bibir ini. aku benar-benar merasa, hidup benar-benar
"kado terindah" dari sang Pencipta.
kini aku tahu, manusia
hanya bisa berencana dan menjalani nya,,, tapi ending, jadwal, dan
ketepatan rencana manusia, semua adalah hak Sang Pencipta. Hak Sang
Pemilik Kehidupan,,,, maka sebaik-baiknya pejalan kehidupan adalah
mereka yang berusaha maksimal, namun ikhlas menerima ketentuan Tuhan/
Allah/ Rabb.
Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada
"sang teman" dan "sang sepupu" untuk buku-buku ini. pemberian kalian
adalah "Kado Terbaik" untukku.
pasti sekarang kita tahu, kado apa yang paling aku sukai??
ya, jawabnnya benar. "BUKU, adalah KADO TERBAIK"
0 comments:
Post a Comment